Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Pilkada Dan Figur Pemimpin Ber-Dignity

Gambar
Dignity bermakna harga diri, kewibawaan ,martabat, keluhuran, keagungan dan kemuliaan. Dignity merupakan totalitas kepribadian dengan cara kita memberi makna pada hidup. Harga diri berkaitan dengan seberapa jauh seseorang itu mencintai dirinya secara positip, serta seberapa kongkrit seseorang menilai kebanggaan dan martabatnya. Makna keseluruhan dari dignity inilah yang menentukan tataran ideal seseorang untuk layak menjadi pemimpin atau pengikut, menjadi seorang koruptor atau orang jujur ,menjadi pemenang atau justru pecundang. Masyarakat yang saat ini sedang menjalani  masa tahun politik, dimana kita disuguhkan macam-macam program yang ditawarkan calon pemimpin, sehingga sudah mestinya sebagai masyarakat kita harus mampu menilai bagaimana seharusnya pemimpin yang ideal itu, bukan hanya menilai dari program yang ditawarkan, namun harus lebih spesifik untuk menilai figur, individu, yang menawarkan program tersebut, sehingga tidak terjebak dengan apa yang ditawarkannya s
Gambar
Sabtu jelang petang, sehari setelah Puncak Hari Pers kemarin, saya menuju kawasan bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kawasan berkontur tanah turun dan naik itu sudah lebih 10 tahun tak saya kunjungi. Suasana hijau masih melingkupi. Di kediaman Anita Marni Chatab, 81 tahun, puteri kedua Alm. Djamaloedin Adinegoro,  sudah ada Adiwarsita Adinegoro, 72 tahun, putera ketiga dan Marsini Adinegoro, ...., putra ke empat. Kakak mereka paling tua dan adik bontot nomor lima sudah berpulang. Adiwarsita, pada 8 Februari lalu hadir di tanah keliharan ayahandanya, Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, turut  menyerahkan buku Melawat ke Barat - - tiga jilid dicetak ke dalam satu buku - - kepada Presiden Joko Widodo.  Mereka bertiga mengundang saya ke kediaman keluarga sebagai ungkapan bersyukur bahwa pemerintah mengangkat kembali Adinegoro. Sebagaimana kebanyakan keluarga Minang umumnya, bertamu makan dulu semacam keharusan. Maka di ruang makan keluarga sudah terhidang masakan Padang mengund

SISA BAYANGAN

Gambar
  Nyanyian itu seolah membuat gema di lingkaran telinga ,menutup batas batas akhir dari kemampuanku menjangkau sesuatu. Menyandarkan diri dengan hati-hati sekali. Bergerak perlahan seolah takut mengusik bayangan masa lalu yang menggelantung di pelupuk mata saat malam semakin menua hampir menyentuh pagi, tersungging senyum mengingatmu. Tak ada yang bergerak selain langkah cepatmu menyusuri lorong, menunduk dan tampak begitu Indah. Pagi itu masih begitu muda, semuda kita yang tak mampu mengatakan cinta, aku pun hanya mampu memandang kamu. Arloji menunjukkan pukul tujuh. Tidak lama lagi ringging bell berbunyi. Sesaat sudut mataku bergerak mencari sisa-sisa bayangan kamu, mungkin jalanmu begitu cepat hingga bayangan pun tak kau tinggalkan. Ada imaji yang bagitu jauh ,namun banyak hal di dunia ini tak mampu ku jangkau. Mengartikan apa yang ada di fikiran mu adalah mustahil saat itu, membayangkan apa yang ada di dalam fikiranmu saat ini pun begitu, entahlah, aku hanya berharap ad

Eks Pengurus Nasdem OKU Sepakat Menangkan Dodi Giri

Gambar
Dari tulisan Sumateradeadline BATURAJA-- Kelompok masyarakat yang mengatasnakaman Pengurus eks DPD Partai NasDem OKU, menyatakan siap mendukung dan memenangkan Pasangan Calon Gubernur Sumsel pada Pilkada 2018 mendatang. “Setelah melalui proses musyawarah yang cukup panjang, kita sudah bulat akan mendukung dan memenangkan Dodi-Giri pada pilgub Sumsel nanti,”ungkap tokoh Pemuda eks Partai NasDem OKU, Hendrawan Shi kepada wartawan, kemarin (21/3). Mantan Alumni IAIN Raden Fatah ini menjelaskan, dukungan dari  seluruh kader eks Partai NasDem OKU, murni melihat sosok Dodi Alex Noerdin yang dipandang lebih memiliki kelebihan dalam segala hal  untuk memimpin Sumsel dari calon lainnya. “Sosok Dodi masih muda, Mantan Anggota DPR-RI, Bupati MUBA terpilih, memiliki kecerdasan dan bergaul sudah bertarap nasional dan internasiona. Sehingga menurut kami DOdi layak memimpin Sumsel ke depan,” ucapnya bangga. Kedepan, kami akan mencoba melakukan audiensi kepada Pak Dodi-Giri, da

Tertib Nalar Bagi Calon Pemilih

Gambar
                  Dignity bermakna harga diri, kewibawaan ,martabat, keluhuran, keagungan dan kemuliaan. Dignity merupakan totalitas kepribadian dengan cara kita memberi makna pada hidup. Harga diri berkaitan dengan seberapa jauh seseorang itu mencintai dirinya secara positip, serta seberapa kongkrit seseorang menilai kebanggaan dan martabatnya. Makna keseluruhan dari dignity inilah yang menentukan tataran ideal seseorang untuk layak menjadi pemimpin atau pengikut, menjadi seorang koruptor atau orang jujur ,menjadi pemenang atau justru pecundang. Masyarakat yang saat ini sedang menjalani  masa tahun politik, dimana kita disuguhkan macam-macam program yang ditawarkan calon pemimpin, sehingga sudah mestinya sebagai masyarakat kita harus mampu menilai bagaimana seharusnya pemimpin yang ideal itu, bukan hanya menilai dari program yang ditawarkan, namun harus lebih spesifik untuk menilai figur, individu, yang menawarkan program tersebut, sehingga tidak terjebak dengan apa yang d

Pemuda , Bukti dan Bakti

Gambar
Kita harus percaya, bahwa generasi muda bukanlah hanya objek keinginan dari generasi sebelumnya. Tanpa mengecilkan berbagai peranan generasi tua dalam menyiapkan lingkungan yang kondusif produktif, tanpa harus merasa tertekan oleh ketakutan-ketakutan dengan eksistensi dan keinginan generasi sebelumnya. Sejatinya anak muda saat ini dengan berbagai keilmuan dan prestasi yang mampu diraihnya, sudah seharusnya dapat duduk sejajar dengan generasi sebelumnnya, bahu membahu untuk mengatasi persoalan Negara, kota pusat maupun di daerah. Oleh sebab itu  tidak tertutup kemungkinan bagi anak muda yang telah mampu menunjukan bukti dan baktinya untuk ikut serta duduk  di  level yang lebih tinggi, yaitu dalam pengambilan kebijakan di lingkungan pemerintahan, pusat maupun daerah. Sebab itu dengan munculnya nama-nama muda di ajang pilkada daerah merupakan bukti bahwa eksistensi generasi muda berprestasi harus diapresiasi. Harus diacungi jempol. Sebagai contohnya, kita sebut saja  Dodi Reza