Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Desa Cinta Karya , Pasti Ingat Zaman Pak Harto

Gambar
Langit merah merona, sebenarnya saya hanya ingin mengatakan warnanya oranye saja, tapi, ujung-ujung sebaran sinarnya yang tampak menyentuh pucuk-pucuk pohon yang membatasi pandangan saya berwarna merah, jika menggambarkannya dengan satu atau dua warna saja, menjadi tidaklah cantik. Di kota Musi Banyuasin ini pohon-pohon besar masih rimbun, tertata apik. Di halaman rumah warga atau di pinggir-pinggir jalan utama pohon dengan diameter satu meter hingga lebih, masih berdiri kekar. Semoga akan terus begitu. Rumah-rumah warga tampak masih berhalaman lebar, asri, sorga bagi anak-anak usia bermain. Harga tanah di daerah ini tentunya masih tidak seperti di kota besar, puluhan juta per meter. Salah satu dampak negatif dari mahalnya harga tanah di kota akhirnya mengorbankan pohon-pohon besar, ditebangi, kota tak lagi sejuk. Di kota besar, sedikit saja tanah, berharga mahal. Kalau dihitung untuk dijual dan kemudian dibangun gedung-gedung besar tinggi menjulang menggantikan pohon-

Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra : Jadikan Pemilu Sebagai Medan Juang Tentukan Nasib Bamgsa Ini

Gambar
Hutomo Mandala Putra yang pada satu hari sebelumnya usai melakukan panen raya dan temu wicara dengan petani di Jawa Tengah, hari ini (Minggu 24 Maret 2019) juga melakukan Temu Wicara dengan Petani di desa Nagrak Sukabumi Jawa Barat. Temu Wicara sekaligus konsolidasi yang dihadiri oleh para pengurus DPW, DPD, DPP, serta kader-kader Partai Berkarya itu juga diisi penyuluhan tentang bagaimana cara peningkatan hasil pertanian dengan menggunakan pupuk cair. Pada kesempatan yang sama , Putra mantan presiden Soeharto yang akrab disapa Tommy Soeharto itu dalam pidatonya juga membahas mengenai kekawatirannya terhadap utang negara yang saat ini hingga menyentuh 5000 triliun. Tommy mengatakan bahwa tentunya "utang sedemikian besar itu jelas tidak dapat diselesaikan pemerintah saat ini, atau bahkan pemerintah 5 tahun kedepan nanti." Menurut Ketua Umum Partai Berkarya itu dalam pidatonya ; "yang lebih menghawatirkan lagi adalah hutang luar negeri kita

Tommy Soeharto Jelaskan Teknik Modern Budidaya Rumput Laut di Pulau Semau

Gambar
Rumput laut mempunyai peranan penting dalam dunia perdagangan internasional sebagai penghasil ekstrak keraginan, sehingga memiliki nilai ekspor yang sangat baik, ujar Ketua Umum Partai Berkarya pada acara pertemuan dengan petani rumput pada selasa (19 Maret 2019) di Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketua umum Partai Berkarya yang akrab disapa Tommy Soeharto itu juga menjelaskan hal-hal terkait teknis moderen budidaya rumput laut, serta cara penangulangan terhadap gaguan predator ikan yang menjadi ganguan pada proses budidaya rumput laut tersebut. "Rumput sejatinya laut tidak hanya untuk dijual mentahan saja, namun lebih jauh lagi, seperti yang saya katakan tadi, rumput laut bisa diproses sehingga dapat menjadi komediti ekspor, atau juga kembangkan sebagai konsumsi  dan di jual sudah matang, sehingga dapat menghasilkan nilai tambah lebih. "Selain itu, sengan melakukan budidaya rumput laut yang moderen,  memakai kerambah, misalnya, tentunya rumput lau

Diera Pak Harto RI dinilai sebagai peradaban umat Islam yang patut disegani. 

Gambar
SOEHARTONESIA @SoehartoNesia 1. Pada masa kepemimpinan pak Harto, Islam yang tampil di Indonesia adalah umat Islam yang penuh toleran dan menghargai keberagaman sehingga Islam Indonesia dikenal di seluruh dunia, dan Indonesia dinilai kalangan Barat sebagai peradaban umat Islam yang patut disegani. 2. Pada era kepemimpinan pak Harto, pemerintah mengeluarkan izin bahkan sokongan terhadap berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI), pendirian masjid-masjid oleh Amal bhakti Muslim Pancasila, hingga penyelenggaraan Festival Istiqlal. 3. Pada era kepemimpinan pak Harto pemerintah melakukan akomodasi struktural berupa terekrutnya orang-orang yang dianggap wakil atau tokoh Islam dalam jajaran kabinet maupun anggota DPR/MPR. Kedua, akomodasi legeslasi yang berwujud disahkan undang-undang yang memihak umat Islam pic.twitter.com/ndy5ZS4Ski 4. Pada era pemerintahan Pak Harto, pemerintah melakukan pembinaan terhadap pesantren melalui Proyek Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Dana pembi

Dana Desa

Gambar
Oleh : Hutomo Mandala Putra Ketua Umum Partai Berkarya Saya termasuk yang mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah terkait pembangunan desa. Sejak disahkannya UU No. 6 Thn 2014 tentang Desa, UU yang memberi porsi lebih besar kepada desa untuk melakukan pembangunan di wilayahnya, dan kini warga desa melalui struktur yang ada memiliki wewenang penuh menjalankan pembangunan desanya. Kita sangat memahami bahwa desa-desa di Indonesia memiliki potensi dan aset yang luar biasa, namun potensi dan aset tersebut justru belum termanfaatkan dengan maksimal, mengapa demikian ?  Karena sejauh ini belum tampak bagaimana pemerintah melakukan program optimalisasi keunggulan ekonomi kompetitif yang dimiliki desa secara berkelanjutan.  Pemerintah dalam rangka mendongkrak pembangunan di desa telah mengelontorkan Dana desa yang sangat besar. Dana desa  yang saya pahami pada hakikatnya mengandung makna dan visi penguatan ekonomi desa, bukan semata-mata bagi-bagi anggaran kemudian melakukan pe