Selamat Hari Buku Sedunia Dek



Alegorinya, orang pesimis hanya akan menciptakan pelampung sedangkan orang optimis akan mampu menciptakan pesawat terbang, menciptakan hal-hal besar yang lebih bermanfata besar pula dan kita sepakat dengan hal itu.

Hari ini (23/4) tepat hari dimana seluruh dunia memperingati hari buku sedunia kita dihadapkan pada satu tantangan mengenai rendahnya minat baca yang terjadi di bangsa ini.

Hari buku sedunia sejatinya bukan hanya perkara bagaimana membuat kalimat ucapan selamat hari buku yang Indah, keren, untuk diunggah di akun-akun media sosial kita.

Atau pada hari buku ini kita kembali hanya terjebak menjadi masyarakat "Gemar Upacara" yang penuh dengan pesta mewah peringatan hari besar namun tanpa makna tanpa perenungan hanya seremonial saja.

" A room without book is like body without soul " kata seorang negarawan romawi kuno. Jika demikian, apalah arti tubuh tanpa jiwa ia akan sekedar menjadi daging tanpa passion tak akan mampu mengenali dirinya sebagai manusia.

Kata seorang tokoh nasional dalam sindirannya, masyarakat kita saat ini minta bacanya luar biasa, namun daya tahan untuk membaca sangat rendah. Minat membaca pesan pendek layanan Whatsapp tinggi namun daya tahan membaca buku rendah.

Tetapi kembali pada pengantar saya di atas bahwa semangat optimisme harus tetap kita jaga. mari tanamkan pada diri kita akan pentingnya membaca. Berkado lah buku di hari-hari istimewa, bagikan buku sebagai cindera mata, kita mulai dari diri kita. Anda tak perlu menunggu untuk mampu, tak perlu menunggu setelah menjadi tokoh masyarakat atau negarawan untuk mengubah arah sebuah bangsa, cukup tanamkan di diri kita

bismillah " Wis sekarang aku inisiatif ke diri sendiri saja "

Kalimat sederhana dengan substansi kerja, bukan sekedar seremoni belaka.

Dr. Inanda Karina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bunga Rondo Semoyo

Perempuan Indonesia Harus Tangguh Dan Mandiri