Ketersesatan Berpikir Zaman now

Kartun by : Yuyun Nurachman 
Ketersesatan berpikir bisa menimpa siapa saja,  kapan saja dan dimana saja di saat seseorang lengah.

Harus diakui, sebagian besar masyarakat sangat kecewa dengan karut marut perpolitikan di ini negara saat ini.

Semua bicara mengenai kebenaran dari sisinya dan menolak kebenaran dari sisi pihak lain. Padahal benar menurut kita bisa jadi salah menurut orang lain.

Bahkan benar menurut kita, benar menurut orang lainpun, bisa jadi salah menurut Allah.

Di sinilah perlunya kita sebagai bangsa untuk saling nasehat menasehati dalam kekeluargaan. Jangan saling menyalahkan dengan mencari pembenaran apalagi saling menjatuhkan dan ingin berkuasa atas yg lain.

Sesungguhnya Demokrasi itu indah dan Allahpun sangat menyukai orang-orang yg demokrastis. Di mana mereka menyelesaikan permasalahan dunia mereka dengan musyawarah.

Nah nilai-nilai musyawarah ini yg mulai tergerus oleh kelihaian silat lidah untuk pemuliaan diri dan kelompoknya dengan merendahkan serta menaklukkan yg lainnya.

Padahal saling memuliakan dan dimuliakan adalah kewajiban sekaligus hak setiap manusia di bumi Garuda.

Kembali pd dinamika demokrasi Indonesia terkini jelang pilpres, diprediksi oleh banyak pihak akan menguat nuansa-nuansa SARA.

Hal ini dikarenakan, nuansa SARA lebih memiliki nilai jual,  karena lebih mudah menggugah emosional orang ketimbang mensosialisasikan program termuktahir.

Bila memang di kemudian hari para tokoh yg mendapat panggung ternyata kurang bijak, maka masyarakatlah yg wajib bijak.

Sehebat apapun manuver maupun intrik politik yg berlumur SARA akan patah atau ternetralisir di lingkungan masyarakat bijak.



Suntikan isu provokasi mulai PKI maupun SARA atau apapun tak akan lagi punya nilai jual.

Namun jika masyarakat mudah terprovokasi, maka isu bernuansa SARA akan menjadi menu utama dalam Pileg maupun Pilpres 2019 yg kebetulan direncanakan secara bersamaan waktunya.

Seperti yg saat ini sedang ramai dibicarakan oleh berbagai kalangan masyarakat yaitu istilah Partai Allah dan Partai Setan!

Dan, terus terang banyak yg mempertanyakan ini kpd saya. Awalnya saya diam, namun banyak yang terus mendesak saya untuk memberikan pencerahan.

Tentunya, akhirnya saya jawab menurut versi saya, dimana ini bisa jadi adalah salah satu bentuk ketersesatan berpikir zaman now.

Bahayanya, bila hal itu diterjemahkan oleh masyarakat secara membabi buta, pasti akan menjadi landasan arogansi di satu pihak untuk membenci pihak lain yg dianggap musuh Allah.

Logikanya saja, pada semua AD/ART semua Parpol, saya yakin semuanya pasti bertujuan untuk membawa kebaikan yg banyak bagi seluruh rakyat,  bangsa dan negara. Tentunya dijabarkan seauai dengan gaya bahasanya masing-masing.

Mengenai manusia pengendalinya itu yg wajib diawasi dan diwaspadai bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa dari Parpol merk apapun itu, agar mereka dengan suka hati maupun terpaksa senantiasa berjalan di rel yg benar. Sebab manusia tempatnya salah.

Okay guys, yuk bijak dalam berdemokrasi .

#salamgaruda


PENYAIR JALANAN    *BP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bunga Rondo Semoyo

Perempuan Indonesia Harus Tangguh Dan Mandiri