Dapat Motor dan Jersey SFC, Kitum Kembali Tersenyum

Dapat Motor dan Jersey SFC, Kitum Kembali Tersenyum

EKSPRESI senang dan bahagia tampak jelas dari raut wajah Kitum Risdakasinda, Sabtu (22/2). Bertempat di Cafe SFC di komplek Palembang Square (PS), Kitum bersama dua anaknya Kesen Wiratama Yuda dan Arnes Tri Irawansah mendapat hadiah satu unit motor dan jersey original SFC pemberian langsung dari Presiden SFC Dodi Reza Alex Noerdin.

Diberitakan sebelumnya, bahwa Kitum merupakan korban kehilangan motor pada saat menyaksikan pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Bali United di babak semifinal Piala Presiden 2018, pada 14 Februari lalu di Jakabaring Sport City (JSC).

"Alhamdulillah ini rejeki dari Allah SWT, terima kasih pak Dodi telah memperhatikan nasib saya, motor yang hilang itu motor Ayah saya dan sekarang sudah tergantikan," ungkap warga Desa Nusa Makmur, Dusun II, RT 04 Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin tersebut.

Diceritakan Kitum, saat kejadian motor hilang tersebut sebelumnya dirinya bersama kedua anaknya menempuh perjalanan tiga jam dari Banyuasin ke Jakabaring untuk menyaksikan pertandingan SFC melawan Bali United.

"Apapun yang terjadi saya tetap dukung Sriwijaya FC. Anak saya ngefans sekali dengan Teja Paku Alam dan Hamka Hamzah, karenanya ingin saksikan langsung saat itu," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden klub Sriwijaya Fc, Dodi Reza menyerahkan langsung sepeda motor baru untuk buruh yang tinggal di Desa Nusa Makmur, Dusun II, RT 04 Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin itu. Bersama dua anaknya, Kitum juga menerima sebuah jersey original Tim Laskar Wong Kito.

"Saya prihatin dengan kejadian seperti ini. Banyak sekali yang memang kita dengar kehilangan sepeda motor seperti ini. Namun perjuangan Kitum, patut kita apresiasi," kata Dodi. Sebab, sebelum menyaksikan pertandingan, kitum meminjam sepeda motor itu dari ayahnya.

Mengajak serta dua anaknya, Kesen Wiratama Yuda dan Arnes Tri Irawansah menempuh tiga jam perjalanan sebelum tiba di Stadion Gelora Jakabaring. Namun sayang, saat tiba, Kitum dan dua anaknya justru tak memperoleh tiket yang telah habis terjual. Apes menimpanya, saat kembali ke parkiran sepeda motor telah hilang.

"Perjuangan ini, yang membuat hati saya terenyuh. Ini contoh suporter yang sejatinya. Kita tidak tahu apa yang dialami enam jam pulang pergi, penuh resiko demi Sriwijaya FC. Hal ini yang patut kita banggakan," ujarnya.

Disisi lain, Dodi secara tegas meminta pengelola Jakabaring Sport City untuk lebih meningkatkan pengamanan. Menjaga seluruh aset, termasuk kendaraan milik penonton.

"Apalagi, nanti di Liga1 Sriwijaya FC akan menjalani sejumlah laga home yang membuat para fans datang menyaksikan secara langsung," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bunga Rondo Semoyo

Perempuan Indonesia Harus Tangguh Dan Mandiri