Dwi Handayani Kebumen Layak Kita Perjuangkan Mengapa ?
Saya kira untuk menentukan sebuah pilihan politik pada Pemilu, ada beberapa permasalahan yang penting untuk menjatuhkan pilihan politik kita kepada calon legislatif yang jumlahnya sangat banyak dengan program yang bagus-bagus. Dalam menentukan pilihan politiknya, masyarakat sekarang harus mulai mempertimbangkan secara cermat.
Secara sederhana kita bisa simpulkan bahwa dalam memilih caleg harus berkualitas. Berkualitas tidak hanya diukur dari apakah terkenal. Sebab dari pengalaman beberapa pemilu lalu banyak anggota legislatif memiliki keterkenalan yang luar biasa, akan tetapi saat bekerja nihil hasilnya.
Secara sederhana kita bisa simpulkan bahwa dalam memilih caleg harus berkualitas. Berkualitas tidak hanya diukur dari apakah terkenal. Sebab dari pengalaman beberapa pemilu lalu banyak anggota legislatif memiliki keterkenalan yang luar biasa, akan tetapi saat bekerja nihil hasilnya.
Hal itu disebabkan karena pada saat kampanye mereka hanya mengandalkan konsep, akan tetapi praktik tidak ada. Akibatnya, tidak bisa berbuat apa-apa.
Dalam menentukan pilihan masyarkat harus memiliki sejumlah kriteria penilaian yang terukur agar kita tidak terjebak dengan janji manis caleg. Keterkenalan bukan berarti menjadi jaminan seorang caleg berkualitas.
Sebagai bagian dari masyarakat Jawa Tengah khususnya dapil 7 Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara, tentunya saya berkepentingan agar aspirasi saya benar-benar bisa terwakili dan tentu kriteria bagi saya yang utama adalah memilih caleg yang memahami segala permasalahan yang terjadi di daerah kami.
Sejauh pengamatan saya untuk pemilihan DPR-RI, dapil 7 termasuk dapil neraka. (baca persaingan berat ) bagi kandidat. Bagaimana tidak, nama-nama top incumben, bahkan ketua DPR-RI Bambang Soesatyo turut memperebutkan suara di dapil 7.
Namun yang menjadi ketertarikan saya justru bukan nama-nama top tersebut, yang mengejutkan bagi saya adalah turut sertanya Dwi Handayani, caleg dari partai #Berkarya yang memperoleh no urut 1.
Mungkin secara nasional nama Dwi Handayani tidak se populer Bamsoet atau Amelia, caleg Incumben dari Partai partai Nasdem. Namun, jika kita tanyakan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kebumen, siapa yang tidak mengenal putri ibu Seger ini( pemilik Hotel dan Restauran Candisari) Putri dari keluarga pengusaha berbagai bidang usaha reteil sukses asli Kebumen ini juga turut berlaga memperebutkan kursi DPR-RI.
Saya menilai figur Dwi Handayani layak untuk dipilih. Selain ia adalah putra asli Kebumen yang tentunya sangat memahami seluk beluk permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat juga tentunya secara psikoligis sangat memahami bagaimana karakter masyakat dapil 7 Jawa tengah sehingga dalam melakukan pendekatan untuk menjaring aspirasi masyarakat dapat tetukur dan tertakar.
Kita ketahui bahwa Partai Berkarya, adalah partai baru yang mengusung semangat gotong royong dan fokus kepada pengembangan ekonomi kerakyatan, dan pada tataran praktik apa yang ditawarkan Dwi Handayani dalam visi misinya sangat logis dan memiliki keterhubungan dengan usaha sukses keluarga besarnya. Salah satu contohnya akan membentuk jaringan koprasi mandiri yang terhubung dengan usaha ritel mereka.
Tentunya program-program nyata seperti itulah yang dibutuhkan masyarakat, langsung bisa dirasakan dan memiliki manfaat nyata yang berkesinambungan.
Masyarakat sudah jenuh dengan janji-janji kampanye yang diibaratkan mendorong mobil mogok, ketika sudah jadi ditinggal pergi dan jarang kembali. Namun, Jika yang terpilih adalah putra asli Kebumen, tentunya dengan mudah kita bersilahturahmi untuk menagih janji ,betul?
@bengkeldodo |
Fransiskus Widodo
Masyarakat Kebumen.
Komentar
Posting Komentar