#20TahunReformasi : kangen Pak To
Terlepas dari Segala kontroversi yang melekat dari diri seorang mantan presiden RI, Alm. Muhammad Soeharto, di luar itu semua ternyata banyak sekali orang-orang yang merindukan suasana indah dan hal-hal baik yang pernah ada di jaman beliau ketika masih menjabat sebagai presiden.
Bagi mereka yang pernah merasakan hidup di zaman Soeharto pasti bisa membandingkan situasi dan kondisi saat itu dengan keadaan saat ini. Dan dua puluh tahun sudah reformasi bergulir, semakin banyak saja alasan yang mendasari kita untuk rindu sosok pak Harto.
Samakin maju sebuah peradaban tentunya berdampak kepada majunya pola pikir masyrakatnya. Tetapi saat ini rasaya kita sepakat bahwa terjadi kemerosotan moral dan akhlak di lingkungan masyarakat kita, dimana etika dan kesopanan seolah tak dipakai lagi ,tata krama dianggap basi dan ketinggalan zaman.
Tidak demikian di zaman pak Harto, pelajar mulai dari SD hingga SMU diajarkan secara berkesinambungan tentang pentingnya Budi pekerti, gontong royong, akhlak dan tata krama yang kesemuannya terangkum dalam pelajaran pendidikan moral pancasila.
Acara televisi pun bermuatan positif, informatif dan mendidik. Tidak kita jumpai tayangan joged ala YKS atau dangdut koplo dengan liukan penyanyinya yang begitu erotis, guyonan fulgar dan sinetron tanyang berseri-seri yang berisi kisah berkasih mesra di usi kanak. Semua tayangan mengacu kepada moral, etika dan kesopanan.
Saya bukan orang kolot yang anti dengan perubahan, tetapi seyogyanya perubahan seharusnya dibarengi dengan moral, akhlak dan etika yang santun lagi beradab.
Tidak seperti perubahan yang katanya perkembangan zaman moderen seperti apa yang kita saksikan hari-hari ini.
@bengkeldodo kultweet
@paidi_TM meme
Komentar
Posting Komentar