Menyelusuri Silsilah/Genetika Prabowo Subianto Djojohadikusumo





Membedakan Banyakwide Kliwon dan Kertanegara IV (Banyakwide)

Beragam versi menyebutkan tentang Kertanegara IV Banyakwide, salah satu senopati Dipanegara yang tertangkap di Kemit pada tanggal 18 April 1829. Tokoh tersebut merupakan leluhur dari Begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo ayah dari Prabowo Subianto seorang putra Indonesia yang dikenal dimata dunia.

Dari berbagai sumber yang ada dapat diketahui bahwa Kertanegara IV Banyakwide tidak sama dengan Banyakwide Kliwon. Berikut silsilah yang bisa dijadikan dasar untuk mengetahui perbedaan kedua tokoh tersebut.



1. Prabowo lahir di Jakarta

2. Ayahnya/Soemitro lahir di Kebumen

3. Kakeknya/Margono lahir di Purwokerto

4. Buyutnya/Hendrokusumo lahir di ___ ?

5. Canggahnya/Kartohatmojo lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen

6. Warengnya/Kertanegara IV Banyakwide lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen

7. Udeg udegnya/Panji Hendrajit patih Solo lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen

8. Gantung siwur nya/Kertanegara II lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen

9. Cicip muningnya/Kertanegara I lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen

10. Petarangan bosoknya/Mangkuprojo lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen

Perlu diluruskan bahwa Kertanegara bukan trah dari Kolopaking seperti yang disebukan dalam buku Babad Kalapaking, tetapi merupakan trah Mangkuprojo Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen, sebab Mangkuprojo dan Kolopaking I sama-sama menantu dari Amangkurat I.

Satu hal lagi bahwa Banyakwide bukanlah Kertanegara I, seperti yang disebutkan dalam beberapa babad dan tulisan yang banyak merubah data asli catatan perwira-perwira Belanda pada masa Dipanegara yang dibukukan dalam De Java Orloog.
Adapun pertemuan alur Prabowo dari Majapahit dan Pajajaran adalah sebagai berikut:

1.Brawijaya V Ratu Pandita/Harya Baribin menikah dengan Adik Raja Pajajaran Prabu Linggawastu

2.Banyak Sosro

3.Jaka Kaiman/Marapat

4. Janah/Mertosuro I

5. Mertosuro II

6. Ngabei Bawang Mertoyudo

8. Ngabei Banyakwide Kliwon Banyumas (Bukan Banyakwide Kertanegara IV).

9. Yudonegoro I

10.Bagus Mali

11. Nyai Kertanegara II(Istri Kertanegara II Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen)

12. Hendrajit

13.Banyakwide Kertanegara IV

14.Kartohatmojo

15.Hendrokoesoemo

16.Margono Djojohadikoesoemo

17.Sumitro Djojohadikoesoemo

18.Prabowo Subianto Djojohadikoesoemo

Dari silsilah diatas diketahui bahwa Banyakwide Kliwon Banyumas berbeda dengan Kertanegara IV Banyakwide yang hidup pada masa perang Dipanegara.



Adapun silsilah istri Margono adalah sebagai berikut:

Istri Margono(Nenek Prabowo Subianto) bernama Siti Katoemi Wirodihardjo (keturunan Tumenggung Wiroreno) Purworejo, tokoh yang hidup pada masa perang Dipanegara.



Sementara itu garis silsilah Margono yang mengerucut ke dinasti Mataram adalah sebagai berikut:

Ibu dari Margono(Mbah Buyut putrinya Prabowo) adalah putri dari Joyoprono/Joyodiningrat

Murdaningrat

Hamengku Buwana II

Hamengku Buwana I

Amangkurat Jawa

Pakubuwana I

Amangkurat I

Sultan Agung Hanyakrakusuma

dan seterusnya



Sultan Sultan Agung Hanyakrakusuma / RM. Rangsang / Jatmika menikah dengan Ratu Wetan putri dari Tumenggung Upasanta Bupati Batang / Keturunan Ki Juru Mertani berputra ;
Amangkurat I / RM. Sayidin menikah dengan Premaisuri Keturunan Kajoran berputra ;
Pangeran Puger / RM. Drajat / Pakubuwana I – Amangkurat Jawa – Hamengku Buwana I – Hamengku Buwana II – Murdaningrat – Joyoprono / Joyodiningrat – Ibu dari Margono – Margono Djojohadikoesoemo – Sumitro Djojohadikoesoemo – Prabowo Subianto Djojohadikoesoemo



Jadi dalam diri Prabowo mengalir darah Majapahit, Pajajaran, Nagara Panjer, Wirasaba, Purworejo dan Mataram selain juga dari darah Sulawesi dari alur Ibunya. Maka jika kemudian banyak yang mengatakan bahwa Prabowo putra Kebumen, Banyumas, Purworejo, Bagelen, Sulawesi, dan lain sebagainya menurut data silsilah di atas sangat wajar.
Dan sudah menjadi warisan bahwa leluhurnya dari generasi ke genarasi baik Sultan Agung Hanyakrakusuma, Amangkurat I, Hamengkubuwana I, Diponegoro dan lain-lain, selalu menjadikan Kota Raja Panjer dimana di dalamnya terdapat Pamokshan Gajah Mada sebagai tempat yang penting.

Pamokshan Gajah Mada
Kebumen Jateng
Gambar dari akun : @arch_V3nture

Sumber:
  • De Java Orloog
  • Silsilah kraton Surakarta dan Yogyakarta
  • Babad Banyumas
  • Tijschrif voor Indische
  • Silsilah Makam Pekuncen Sempor
  • Cuplikan karya tulis KPH Tjokrodiningrat Wiraseba 1876
  • Cuplikan karya tulis Raden Aryo Prodjodirdjo 1876
  • Silsilah dan sejarah Banyumas RMS Brotodirdjo 1969
  • Catatan Margono Buku Warisan Tiga Zaman.
  • Www.kebumen2013.com


Yayasan Wahyu Pancasila






Oleh Ananda R

Disunting ulang
Fransiskus Widodo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Sumber Energi Baru Biogas

Wisata Desa Mandiri Pangan dan Energi, Saung Berkarya