Selamatkan Sumsel Dari Murka Allah
Pilkada hampir tiba, warga sumsel mulai memilih dan memilah calon Gubernur pujaannya, bahkan yg sebelumnya cuekpu mulai memasang mata dan telinga kuat-kuat. Otak dan Kalbupun tanpa disadari ikut terlibatkan dalam hal ini. Timses resmi maupun bayangan, mulai mengatur berbagai strategi serta merealisasikannya di lapangan. Biasanya, gelap terang dijalankan secara bersamaan, tentunya dipoles sedemikian rupa agar tak terlihat vulgar, dengan harapan mampu meraih simpati massa. Syukur-syukur mendapat pendukung militan yg berani bersuara lantang serta buta hukum. Wah gawat nih, hanya dimanfaatkan dengan sedikit janji manis yang dibumbui provokasi (dugaan). He.. He.. Takar menakar para Cagub Sumsel mulai dilakukan oleh masyarakat yg kian cerdas. Penelusuran biasanya berawal dari sisi akhlaknya, kehidupan keluarganya, pendidikannya, pengalaman, prestasinya, serta gesturnya. Sebagai orang yg beragama meskipun dengan kadar iman yg mungkin pas-pasan, tentu kita berkewajiban bukan se